Foto freepik.com. Baca juga : 7 Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Anak SD. Dikutip dari buku Kehilangan (Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen dan buku Pantun dan Puisi Lama Melayu, berikut 11 Pantun Jenaka 4 Baris: 1. Sungguh besar hewan badak. Jika berjalan terseok-seok. Nenek tertawa terbahak-bahak. Pantun4 Baris Romantis 1. Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang mengisi. 2. Ke Semarang dagang celana Celana dibeli sama petani Aku memang bukan orang Cina Tapi kuingin katakan "Wo ai ni". 3. Kamar kos bentuknya persegi Disewa sama tukang roti Aku ucapkan selamat pagi Pantunmempunyai Bait, pada tiap-tiap bait pantun itu disusun oleh baris - baris. Satu bait tersebut terdiri atas 4 baris . yaitu : 1.Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. 2.Setiap baris terdiri atas 4 sampai 6 kata. Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan juga isi. Pada Baris pertama dan juga kedua adalah sampiran, baris Barispertama dan kedua dari sebuah pantun adalah merupakan a. Sambutan. c. Sampiran. b. Isi. d. Pembukaan. Karangan yang bersajak ab ab dan terdiri dari empat baris dalam satu bait disebut a. Proza. c. Puisi. b. Pantun. d. Syair. 7. 8. Isi sebuah karangan dalam bentuk pantun ada pada a. Baris 1 dan 2. c. Baris 1 dan 3. b. Baris 3 dan 4. d . Pantun dalam bahasa Bali disebut Peparikan untuk yang terdiri dari 4 baris sedangkan yang 2 baris disebut wewangsalan. Hari ini saya akan share beberapa contoh Pantun yang menggunakan bahasa Bali. Pantun-pantun ini dibuat oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa Bali kelas VII dan kelas VIII. Langsung saja dilihatpantun2nya di bawah ini. Numbas wani ka Kota Bangli Lakar aba mulih ke kampung Ngiring Ajegang Seni Budaya Bali Sane becik tur adi luhung Anak Cerik masolah kelih Anak kelih matutang pelih Nguda makejang mabaju putih? Nyaruang apang tusing kadena pelih Kadek Sukareni, VIII A, PGRI 2 Buleleng Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pengertian Pantun[sunting] Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 larik baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Keseluruhan bentuk pantun hanyalah berupa sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut. Ciri - ciri pantun[sunting] Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b Terdiri 4 baris dalam 1 bait Baris pertama & kedua merupakan sampiran Baris ketiga & keempat merupakan isi 1 baris terdiri dari 8-12 suku kata Contoh pantun berima a-b-a-b[sunting] Kalau ada jarum yang patah Jangan masukkan dalam peti Kalau ada kata-kataku yang salah jangan masukkan dalam hati Ayam berkokok di pagi hari Bangunlah sudah seorang anak Jangan bangun hanya untuk mandi Tapi tolonglah ibu untuk masak Contoh pantun berima a-a-b-b[sunting] Kura-kura naik perahu Jalan - Jalan beli tahu Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertanya pula Jenis-jenis Pantun[sunting] Dilihat Dari Bentuknya[sunting] Pantun Biasa Contoh Malem hari main kulintang Ditemani sobat tersayang Bagaimana hati tidak bimbang Kepala botak minta dikepang Pantun Seloka pantun berkait Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. Ciri-ciri seloka Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga. Dan seterusnya. Contoh Bait I Taman melati di rumah-rumah baris I Ubur-ubur sampingan dua baris II Kalau mati kita bersama baris III Satu kubur kita berdua baris IV Bait II Ubur-ubur sampingan dua baris I Taman melati bersusun tangkai baris II Satu kubur kita berdua baris III Kalau boleh bersusun bangkai baris IV Talibun Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Dengan catatan JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama ialah sampiran dan 3 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama ialah sampiran dan 4 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d. Contoh pantun talibun 6 baris Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu Pantun Kilat karmina Ciri-cirinya Setiap bait terdiri dua baris. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Bersajak a-a. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Contoh Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang, sekarang benci Dilihat Dari Isinya[sunting] Pantun Anak-anak Contoh Elok Rupa kembang jati Dibawa itik pulang petang Tidak berkata besar hati Melihat ibu sudah datang Pantun Orang Muda / Remaja Contoh Naik Motor merknya Honda Pergi sebentar kerumah Hanapi Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pantun Orang Tua Contoh Supaya tangan tidak terluka Jangan dikepit hulunya kapak Supaya Tuhan tidak murka Jangan sakiti Ibu dan Bapak Pantun Jenaka Contoh Ikan gabus di rawa-rawa Ikan sepat nyangkut dijaring Perut sakit menahan tawa Melihat gigi palsu loncat ke piring Pantun Teka-teki Contoh Tuan puteri belajar menari Diajari oleh pak Harun Kalau tuan bijak bestari Apa yang naik tapi tak bisa turun Pantun Nasihat Contoh Jangan suka makan mentimun Mentimun itu banyak getahnya Jangan suka duduk melamun Melamun itu tidak ada gunanya Pantun adalah jenis karya puisi lama yang tiap baitnya secara umum terdiri dari 4 baris dan masing-masing baris diikat oleh rima bunyi akhir dengan pola ab-ab. Dua baris pertama disebut sebagai sampiran dan dua baris berikutnya merupakan isi atau maksud jika Anda sedang mencari contoh pantun jenaka 4 bait, maka mungkin yang Anda maksud adalah pantun umum yang terdiri dari empat baris. Jika demikian, maka silakan baca deretan pantun lucu berikut Jenaka 4 Bait Maksudnya 4 Baris1. Jalan-jalan ke hutan lindung Melihat Pak Bos bersama kacung Agak pesek, ku punya hidung Dijepit setahun, tak jua Ke sungai Brantas membawa serbuk Serbuk putih dibuat pupuk Met aktivitas warga Facebook Moga rejeki makin Main tenis sama Bang Ipul Tiba di Bali ke Tirta Empul Laris manis tanjung kimpul Barang habis, duit pun Nona cantik namanya Mbak Yul Suka memakai busana gaul Nonton film cerita tahayul Malah diintip sama si Sikat gigi di atas papan Airnya jatuh dalam resapan Pagi-pagi mari sarapan Karena hidup butuh Celana sobek kepala pening Pikir sejenak terasa hening Ada cewek berwajah bening Tapi sayang giginya Wayang golek dibawa ojek Hendak dikirim ke rumah Raden Hidung pesek jangan diejek Dia orangnya irit Sakit perut terkena tipes Mungkin karena virus herpes Jika kentutmu bunyinya pess Orang sekitar pasti kan Bapak haji membawa dodol Ada anaknya bermain koprol Gosok gigi gunakan odol Biar segarnya terasa Bawa kendi ke atas gerbong Kendi ditutup dengan serobong Jangan menjadi orang sombong Nanti hidupnya kaya Ikan sepat ikan gabus Ikan arwana ikan lele Lebih cepat lebih bagus Jangan lama Pergi berlibur ke Candi Mendut Sambil goyang musiknya dangdut Siapa itu orangnya gendut Kalau berjalan seperti Bawa sampah gunakan serok Obati luka biar tak borok Siapa suka tidurnya ngorok Bisa-bisa orangnya Pergi ke Bali jumpa Si Kadek Bajunya butut, rambutnya pendek Maksud hati bukan ngeledek Tapi kentutmu kayak Biji nanas warnanya emas Baru dibawa sama Pak Thomas Hati cemas, badan pun lemas Lihat kuntilanak sedang Kain putih dipakai ngepel Kain ungu dipakai gembel Maksud hati ingin ngapel Malah ketemu wewe Mulut kaku karena dibentak Batang jati dibuat kotak Walau kepalaku terlihat botak Bukan berarti tak punya Disapa cewek membuat GR Cewek cantik minta disawer Hari raya tak dapat THR Kantong tipis, mulut pun Dagang bakso membawa rombong Harum baunya minyak senyong-nyong Ada orang ngomongnya sombong Pasti mulutnya bertambah Lampu di kota terang-terang Mobilnya banyak membawa barang Jika mandinya jarang-jarang Bau tubuhnya kaya Induk sapi depan pancoran Tempat hidup seekor ikan Grup sepi kaya kuburan Mohon admin ambil Tanam padi tumbuhlah padi Beras dimasak menjadi nasi Hutang budi dibalas budi Hutang uang harus Hari minggu membeli trompet Yang jualan sungguh cerewet Jika kentutmu bunyinya pret Itu tandanya sehatmu Buah mengkudu di tengah hutan Datang bapak menangkap ikan Kalau kamu tidak keberatan Nomor WA tolong Roro jonggrang, Roro mendut Putri kayangan ke bumi turut Lihat orang, badannya gendut Kalau berjalan mendorong Bibit porang tinggi sedengkul Jangan ditendang, jangan dipukul Nasi goreng makan sebakul Perut kenyang, tidur Anak ayam bersahut-sahut Buah kelapa banyak serabut Diam – diam diriku kentut Tapi kenapa kamu yang Jalan-jalan dengan Ferguso Sambil lihat lukisan Picaso Kalau sudah makan bakso Tambah semangat, tambah Burung perkutut burung tekukur Terbang anaknya menuju dapur Kentut meluncur harus bersyukur Walau aromanya berbau Ada pembalut di atas parang Parang dilempar ke ujung jurang Kalau kentut jangan sembarang Karena bisa menyinggung Bunga melati di atas koran Buah belimbing dalam kereta Sungguh hati terheran-heran Lihat kambing berkaca Kawanan badak jangan dikejar Bisa-bisa lari terpencar Jadi anak rajinlah belajar Belum saatnya mikirin Pahitnya jamu terasa getir Tambah telur, cukup sebutir Jangan takut jangan khawatir Itu kentut, bukannya Pohon di gunung jangan ditebang Tanah retak di kota Jepang Pikiran bingung dan juga bimbang Orang botak minta Bread is roti Shadow is bayang Before you mati Better you Badan lelah bikin lemas Makan sablak diremas-remas Hati resah semakin cemas Orang botak pingin Berakit-rakit kita ke hulu Buah jambu jatuh di tepian Sang mantan sudah ke penghulu Kamu masih jomblo Pohon cempaka berbuah duku Buah buku berbiji terbelah Jangan suka merayu aku Sebab aku masih Burung belibis, ikan arwana Kera betina mencuri soda Bila gadis sungguh mempesona Maka janda lebih Dari Kualanamu ke Maluku Bawa hadiah sekilo duku Dulu kamu yang mutusin aku Sekarang kamu udah gak baca juga deretan pantun terbaik berikut Gembira HappyPantun KeluargaPantun tentang PerjalananPantun GajianPantun Bumi Hijau pantoum păn-toĶžom′n. A verse form composed of quatrains in which the second and fourth lines are repeated as the first and third lines of the following quatrain.[French, printer's error in the first edition of Victor Hugo's Les Orientales 1829, which discussed the pantoum and began its popularization in French poetry for pantoun, from Malay pantun, quatrain with a deliberately indirect allusive connection between the first couplet and the last, pantoum, perhaps from Krama ceremonial form of Javanese in which words are phonetically deformed by adding nasals to the end of syllables, from Javanese pari, phrase, comparison, perhaps ultimately short for Sanskrit paribhāṣya-, thing to be stated, defined, or taught, from paribhāṣate, to explain, define pari-, around; see per in Indo-European roots + bhāṣate, to speak.]American Heritage Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Copyright Ā© 2016 by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. Published by Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company. All rights pƦnˈtuːm n Poetry prosody a verse form consisting of a series of quatrains in which the second and fourth lines of each verse are repeated as the first and third lines of the next[C19 via French from Malay pantun]Collins English Dictionary – Complete and Unabridged, 12th Edition 2014 Ā© HarperCollins Publishers 1991, 1994, 1998, 2000, 2003, 2006, 2007, 2009, 2011, 2014

pantun 4 baris ab ab